Sabtu, 24 September 2015
Salh satu tempat yan tidak boleh terlewatkan untuk dikunjungi saat berada di lampung selatan adalah Pasar Sukarandeg, pasar tradisional yang tidak berbeda dengan pasar lainnya. Meski pasar ini tidak terlalu luas tapi cukup ramai pedagang dan menjadi salah satu tujuan belanja keperluan rumah tangga dan lainnya.
Terletak di Desa Sukarandeg Kec. Sragi Lampung Selatan. Lokasi yang strategis membuat pasar ini ramai pada hari sabtu.
Nh, tujuan saya jalan jalan ke pasar ini adalah mencari kuliner tradisional yang tentu saja tidak pernah saya jumpai sebelumnya, dan luar biasanya harga makanan ini sangat murah sekali. Sebenarnya makanan ini juga bisa di temui di beberapa tempat dan pasar lainnya, hanya saja memang terkadang sulit untuk di temui karena memang penjualnya tidak ada. Berikut daftar makanan tradisional yang bisa kita beli di pasar ini :
Cenil Rp 1.000,- per pincuk (bungkus daun pisang)
Makanan yang terbuat dari singkong parut ini dikukus hingga kenyal, dan sajikan kecil kecil dengan di taburi ampas kelapa muda dan juga gula putih bisa juga gula merah. Jadi sebenarnya cenil ini belum ada rasanya sebelum di beri gula, ini salah satu favorit saya karena memang enak sih :D
Lupa foto jadi tidak saya tampilkan.
Gatot Rp 1.000,- per pincuk
Makanan ini juga berbahan dasar singkong atau ubi kayu, hanya saja pengolahannya yang lebih lama. Ubi kayu mentah di kupas dan di rendam beberapa hari lalu di keringkan dan di jemur di panas matahari beberapa hari hingga ubi berubah warna kehitaman. Biasa disebut gaplek, lalu proses memasak selanjutnya saya kurang paham, yang jelas bisa di parut lalu di masak atau tanpa diparut juga bisa. Disajikan dengan ampas kelapa dan gula agar terasa manis dan nikmat :D
Lupa fotonya.
Lopis Rp 1.000,- per pincuk
Penganan yang terbuat dari ketan ini di masak berbentuk segitiga, juga di sajikan dengan ampas kelapa muda dan gula.
Lupa fotonya :D
Cendol Rp 500,- per bungkus kecil
Ini yang membuat saya sedikit terkejut, ternyata masih ada minuman cendol yang di jual seharga 500 perak, yah walaupun kita tidak bisa berharap banyak akan rasanya, tapi cukup mengenyangkan dan melepas dahaga di cuaca kemarau seperti saat ini.
Sekian dulu cerita jalan jalannya, lain waktu akan saya sambung lagi. :D
Saturday, October 17, 2015
Jalan Jalan Ke Pasar Sukarandeg Kec. Sragi Lampung Selatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment