Setelah menginap semalam di BC, keesokan harinya saya bersiap untuk melakukan pendakian, saya memesan sarapan berupa nasi goreng dan membeli bekal nasi bungkus untuk di bawa ke pendakian. Setelah itu membayar Regitrasi pendakian Rp 15.000 untuk pendakian maksimal 3 hari 2 malam.
|
Gapura Pintu Rimba |
Kemudian setelah selesai semua persiapan saya langsung memulai pendakian, karena saya hanya sendiri maka saya bergabung dengan rombongan lain. Tepat pukul 09.00 WIB pendakian dimulai dari gapura Taman Nasional Kerinci Seblat, dan di lanjutkan memasuki batas hutan hingga tiba di Pos 1 Bangku Panjang pukul 09.25 WIB.
|
Pos 1 Bangku Panjang |
Perjalanan kembali dilanjutkan dengan track yang cukup landai namun beberapa jalur cukup becek karena tergenang air. Kemudian sampai di Pos 2 Batu Lumut pada pukul 09.51 WIB.
|
Pos 2 Batu Lumut |
Setelah melewati Pos 2, track selanjutnya masih cukup landai dan jalur berupa tanah dan akar di kelilingi pepohonan yang tinggi dan rapat, tidak terasa lama akhirnya sampai di Pos 3 Pondok Panorama pada pukul 10.35 WIB.
|
Pos 3 Pondok Panorama |
Kemudian dari Pos 3 ini ini track semakin menanjak dan paling menguras tenaga, jalurnya juga semakin lebih panjang, setelah berjalan beberapa lama kemudian sampailah di Shelter 1 pada pukul 12.07 WIB.
|
Shelter 1 |
Di Shelter 1 ini saya istirahat dengan membuat minuman hangat dan juga makan nasi bungkus yang saya beli di BC. Pendaki lainnya juga melakukan hal yang sama, memakan bekal sambil bercengkrama mengisi waktu istirahat mereka.
|
Bikin Kopi |
|
Makan siang |
Setelah beristirahat kurang lebih 1 jam, kemudian perjalanan saya lanjutkan kembali pada pukul 13.00 WIB untuk menuju ke Shelter 2. Jalur pendakian juga sangat menguras tenaga, dan jaraknya lebih panjang dari sebelumnya.
Dengan perjuangan dan langkah yang semakin berat, butuh waktu kurang lebih 2,5 jam hingga akhinya saya tiba di Shelter 2 pada pukul 15.32 WIB.
|
Shelter 2 |
Kemudian dari Shelter 2 perjalanan saya lanjutkan kembali, karena memang sesuai rencana saya akan mendirikan tenda di Shelter 3.
|
Jalur menuju Shelter 3 |
Dari sini jalur yang di lalui cukup sulit karena harus melalui lorong menyerupai parit yang dalam dan juga akar akar cantigi yang menjuntai. Akan lebih menyulitkan lagi jika terjadi hujan di tempat ini karena jalur akan samgat licin untuk di lalui. Setelah berjalan beberapa saat akhirnya saya tiba di Shelter 3 pada pukul 17.30 WIB.
|
Shelter 3 |
Saya segera mendirikan Tarp tent saya mengingat hari sudah beranjak senja, kemudian bersiap siap untuk memasak makanan dan membuat minuman hangat.
|
Minum susu |
|
Menu makan malam |
Setelah selesai makan malam pada pukul 19.30 WIB saya segera tidur untuk memulihkan tenaga setelah seharian berjalan. Saya juga berencana akan melakukan Summit Attack besok pagi.
Waktu menunjukkan pukul 05.00 WIB saya bangun dan mempersiapkan diri untuk melakukan pendakian ke puncak Kerinci. Pendaki lain juga melakukan hal yang sama bersiap akan kepuncak.
Setelah bersiap siap makan beberapa roti dan minuman hangat, saya segera bergabung dengan pendaki lainnya memulai perjalanan ke puncak tertinggi di Pulau Sumatera ini.
Pada pukul 05.50 saya sampai di kawasan yang di namai Tugu Yudha, disebut demikian karena di tempat tersebut terdapat tugu sebagai tanda mengenang Yudha Sentika yang hilang pada 23 Juni 1990.
|
Tiba di Tugu Yudha |
Selanjutnya perjalanan semakin menanjak dan akhirnya pada pukul 06.50 saya sampai di puncak Indrapura, nama lain dari puncak Gunung Kerinci.
|
Puncak Kerinci |
Kurang lebih 30 menit berada di puncak terasa sangat dingin dan bau belerang yang sangat menyengat, akhirnya saya putuskan untuk segera turun kembali ke Shelter 3.
Demikian catatan pendakian ke gunung Kerinci, semoga bermanfaat untuk teman teman semua yang akan mendaki kesana. Akhir kata saya ucapkan terimakasih, kritik dan dan saran silahkan tulis di kolom komentar di bawah ini.
0 comments:
Post a Comment